My Momentum bukan buku kebanyakan sebagaimana Anda tahu. My Momentum sebuah buku yang tidak akan membuat Anda menjadi orang sukses, karena saya percaya bahwa sukses harus berasal dari faktor internal yaitu tentang apa yang menjadi motif terbesar dalam diri untuk menjadi seseorang.
My Momentum adalah buku yang ditulis karena adanya keprihatinan besar saya tentang banyaknya orang muda yang belum mampu menemukan dirinya dan kebanyakan masih berkutat pada masa lalu, ketakutan, dan pengalaman-pengalaman yang menyakitkan.
My Momentum adalah sebuah pengalaman yang selama ini tidak pernah terungkap, tersimpan rapi dan tenggelam dalam tumpukan perasaan-perasaan negatif. Begitu lamanya pengalaman ini tersembunyi dan tersimpan lama, hingga banyak orang menilai hidup yang dijalaninya tidak memiliki arti dan makna. Begitu banyak yang merasa hidupnya kosong, kering dan begitu membosankan.
Meski demikian, My Momentum tidak menjadi solusi atas semua masalah yang Anda hadapi.
My Momentum adalah sebuah buku kosong yang perlu perhatian Anda. Terkadang kekosongan tidak selalu buruk bahkan jika disadari seringkali kekosongan melahirkan kesadaran baru yang menimbulkan banyak a-ha moment dalam kehidupan seseorang.
My Momentum akan membuat Anda berpikir. Berpikir mengapa ada buku kosong seperti ini?. Pasti Anda berpikir bahwa ide My Momentum ini gila dan tidak punya makna. Buku yang penuh isi saja tidak mampu membuat pembacanya berubah dan menjadi sukses, lalu mengapa buku kosong ini begitu pentingnya?
My Momentum bukan buku saya atau semata buku para penulisnya. My Momentum adalah buku Anda yang selama ini tersimpan rapi dan Anda abaikan. Anda hanya perlu duduk diam, tenang dan rasakan semua pengalaman yang ada lalu ceritakan kepada siapa saja. Tidak penting jika cerita Anda belum mendapatkan jalan keluarnya, tidak penting jika cerita Anda bukan cerita sukses, yang terpenting adalah Anda mau mengambil langkah awal membuat Momentum Anda sendiri.
Momentum tidak datang setiap saat, momentum dapat Anda lakukan sekarang jika Anda berhenti berpikir. Berpikir terlalu lama dan banyak pertimbangan akan menghancurkan Momentummu.
“Sometimes thinking too much can destroy your momentum.” -Tom Watson